“Bunda,
Aku Masuk Surganya Lewat Pintu Mana Ya?”
“Bun,
kata bu Wardah, Abu Bakar bisa masuk surga lewat pintu manapun yang disukainya
karena Abu Bakar punya banyak jenis amalan shalihnya.” Ujar anak keduaku mendekatiku saat aku sedang menghafalkan surat
Al Insan sesudah shalat maghrib. Bu Wardah adalah guru tahfidznya di sekolah.
Aku menghentikan hafalanku dan
memperhatikannya.
“Kalau aku, bisa masuk surganya lewat
pintu mana ya Bun?” suaranya merendah, terdengar agak sedih.
“Kalau Bunda kayaknya ada pintu
mencintai Al Qur’an ya.” Ujarnya sambil melirik AlQuran yang tengah kupegang. Anakku
tahu, aku memang sangat ingin menghafalkan Al Qur’an dan juga berusaha mengimbangi
hafalan anakku. Aku berusaha menyetor
hafalan secara rutin kepada ustadz setiap minggu. Walaupun sampai hari ini
hafalanku ternyata masih belum seberapa Cuma aku tidak ingin hanya berharap anak
menghafalkan AlQuran sementara aku tidak melakukan.
“Pintu sholat Bunda juga,” katanya melanjutkan.
“Kalau
aku belum tahu mau lewat pintu mana,” suaranya lirih. Aku merangkulnya.
Aku merasa terharu mendengar kegundahan
anakku sekaligus juga merasa bersyukur. Walaupun anak keduaku belum baligh,
tapi dia sudah mulai berfikir mau masuk surga lewat pintu mana. sementara aku sendiri
belum pernah benar-benar memikirkan akan masuk surga lewat pintu mana. Astaghfirullah…!! Mudah-mudahan Allah
mengampuniku dan mudah-mudahan Allah berkenan memasukkanku ke dalam surgaNya.
Amin!.
Pembicaraanku dengan Syifa, putri keduaku
ini telah menggugah keingintahuanku tentang nama-nama pintu surga yang belum
sepenuhnya aku tahu. ***
8
Pintu Surga
Delapan pintu surga itu adalah: (1)
Pintu Shalat, (2) Pintu Sedekah, (3) Pintu Jihad, (4) Pintu Rayyan, (5) Pintu
al-Ayman, (6) Pintu al-Kazhimina al-Ghaizha wa al-Afina ‘an an-Nas. Mengenai
pintu sisanya para ulama berbeda pendapat. Pendapat-pendapat mereka didasarkan
pada isyarat dari nash syariat. Yaitu: Pintu Taubat, Pintu Dzikir, Pintu Ridha,
Pintu Ilmu, atau Pintu Haji.
Setiap pintu ini akan memanggil
orang-orang yang memiliki keistimewaan dalam amalan tersebut. Barangsiapa yang
banyak melaksanakan shalat, selain yang wajib, maka pintu shalat akan
memanggilnya. Demikian juga dengan pintu-pintu yang lain. Hanya orang-orang
yang amalannya istimewa dan luar biasa yang akan dipanggil dari pintu-pintu
tersebut.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ
bersabda, “Barangsiapa yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, niscaya ia
akan dipanggil dari pintu-pintu surga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan.
Barangsiapa termasuk orang yang giat mengerjakan shalat, ia akan dipanggil dari
pintu shalat. Barangsiapa termasuk orang yang berjihad, ia akan dipanggil dari
pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang yang rajin berpuasa, ia akan dipanggil
dari pintu ar-Rayyaan. Dan barangsiapa termasuk orang yang gemar bershadaqah,
maka ia akan dipanggil dari pintu shadaqah”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Setelah
sepakat dengan nama-nama empat pintu surga di atas, para ulama berbeda pendapat
tentang nama-nama berikutnya.
Nama
pintu kelima menurut hadits;
Dari
Abu Hurairah, dalam hadits tentang syafaat Nabi ﷺ
dikatakan, “Wahai Muhammad, suruhlah umatmu (yaitu) orang-orang yang tidak
dihisab untuk masuk ke dalam surga melalui pintu al-Ayman yang merupakan di
antara pintu-pintu surga. Sedangkan pintu-pintu yang lain adalah pintu surga
bagi semua orang”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Nama
pintu keenam terdapat dalam hadits:
Dari
al-Hasan secara mursal, “Sesungguhnya Allah memiliki sebuah pintu di surga,
tidaklah yang masuk melaluinya kecuali orang-orang yang memaafkan kezaliman.”
(HR. Ahmad).
Kemudian
nama pintu berikutnya ada yang mengatakan adalah Pintu Haji dikarenakan haji
termasuk ibadah yang agung dan bagian dari rukun Islam. Kemudian Pintu Dzikir
atau Pintu Ilmu atau Pintu Taubat. Al-ilmu
‘indallah..
Semoga kita memiliki amalan instimewa
untuk dapat dipanggil melalui pintu-pintu surgaNya. Amin.
Bogor, 3 Juni 2015.
(Sumber tulisan : http://kisahmuslim.com/8-pintu-surga-memanggil-abu-bakar/).
0 komentar:
Posting Komentar