Resume
Orientasi Baru Psikologi Pendidikan
Oleh
: Irna
Hakikat manusia :
Pada diri manusia pada hakekatnya terdapat 2 aspek, yaitu aspek fisik dan
aspek psikis. Aspek fisik:: keragaan; lebih terfokus pada pertumbuhan. Aspek psikis
: kejiwaan; lebih terfokus pada perkembangan. Keduanya tidak dipisahkan, karena
kematangan fisik
akan menyebabkan kematangan psikisnya (psikisnya
menjadi berkembang).
Pertumbuhuan dan perkembangan selalu
sistematis,progresif dan berkesinambungan. Progresif : ada kemajuan dari waktu
ke waktu Berkesinambungan : perkembangan awal merupakan peletak dasar bagi
perkembangan selanjutnya.
Hakekat anak sebagai
miliknya orang tua :
Harapan orang tua : Anak yang sehat, cerdas,
ceria dan berakhlak mulia.
Hakekatnya anak mulai tumbuh dan berkembang
ketika dilahirkan. Tapi berdasarkan pengalaman sekarang anak dapat dididik dari
sebelum dilahirkan
Maka “Muliakanlah anak-anakmu dan didiklah
mereka dengan baik”.
Pertumbuhan :
Dibatasi perubahan struktural tubuh dan
fisiologis dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah.
·
Pertumbuhan :
Pada umumnya dibatasi
pada perubahan structural dan fisiologis dasi saat janin dari pre natal post
natal dan kedewasaan. (Crow & Crow)
Pertumbuhan dalam
jumlah besar, jumlah, ukuran, tubuh,atau anggota tubuh (pertumbuhan aspek
fisik)
·
Perkembangan
:
Perkembangan
adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri
individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu : Perubahan – perubahan
yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang
berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik menyangkut
fisik maupun psikis.
·
Teori perkembangan
manusia
Maturasional
& biologis:
Model ini menekankan
pentingnya pengaruh biologis dan perkembangan dan mendatangkan pengaruh besar
bagi praktek-praktek pengasuhan
Psikodinamika :
Model ini berpegang
pada asumsi : bahwa perkembangan merupakan hasil dari adanya kebutuhan untuk
memuaskan insting secara terus menerus.
Behavioral :
Model ini menyatakan
bahwa perkembangan adalah hasil dari beragam jenis pembelajaran, peniruan
(imitation) dan pemodelan (modeling).
Kognitif –
developmental
Model ini berfokus
pada peralihan antara berbagai tahapan yang berbeda dan memandang manusia
seperti peserta aktif dalam proses perkembangan.
Psikologi:
Psikologi (Yunani kuno);
Psyche : jiwa
Logos : ilmu
Secara harfiah / etimologi berarti ilmu/studi
tentang jiwa, roh, atma atau nafas hidup.
Menurut Jung : Manusia memiliki PERSONA/Topeng.
Manusia harus memiliki banyak topeng untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
Pengertian Psikologi menurut…
Musen & Rosenzwie (1975)
Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
·
Psikologi :
Ilmu yang mempelajari jiwa manusia lewat
gejala-gejala atau perilaku yang diperlihatkannya.
·
Psikologi
sebagai ilmu :
Memenuhi persyaratan tataran keilmuan /
filsafat keilmuan, terbukti secara empiris serta menggunakan metode ilmiah.
Hakikat manusia (anak) sebagai milik orang tua.
Hakekat : anak mulai tumbuuh dan berekembang ketika dia
dilahirkan.
Sekarang : ada pendidikan pra janin .
“muliakanlah anak-anakmu dan didiklah mereka dengan baik”
Pertumbuhan
:
Pada umumnya dibatasi pada perubahan structural dan
fisiologis dasi saat janin dari pre natal post natal dan kedewasaan. (Crow
& Crow)
Pertumbuhan dalam jumlah, besar, ukuran,tubuh atau
anggota tubuh (pertumbuhan aspek fisik), yang dapat diamati melalui penimbangan
berat badan.
Perkembangan
: perubahan secara pogresif :
Perkembangan : bertambahnya kemampuan/skill dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang aturan dan dapat
diramalkan , sebagai hasil dari proses pematangan dan belajar.
Berkaitan dengan aspek kemampuan gerak/ kinestetik,
kognitif/intelektual, social dan emosional
Anka laki-laki secara fisik lebih cepat, anak perempuan
Pertumbuhan : secara fisik dan dapat dihitung,
perkembangan kematangan secara mental.
Apabila pertumbuhan mencapai masa kematangan, maka
perkembangan akan terjadi dengan lebih cepat.
Orientasi baru dalam pendidikan bicara tentang perkembangan,
tapi tidak terlepas dari pertumbuhan.
Tumbuh
kembang :
Pertumbuhan pasti mempengaruhi perkembangan
Teori perkembangan
manusia
Maturasional & biologis:
Model ini menekankan pentingnya pengaruh biologis dan
perkembangan dan mendatangkan pengaruh besar bagi praktek-praktek pengasuhan
Psikodinamika :
Model in berpegang pada asumsi : bahwa perkembangan
merupakan hasil dari adanya kebutuhan untuk memuaskan insting secara terus
menerus.
Behavioral :
Model ini menyatakan bahwa perkembangan adalah hasil dari
beragam jenis pembelajaran, peniruan (imitation) dan pemodelan (modeling).
Kognitif – developmental
Model ini berfokus pada eralihan antara berbagai tahapan
yang berbeda dan memandang manusia seperti peserta aktif dalam proses
perkembangan.
Maturation :
Suatu organ dalam diri makhluk hidup dikatakan sudah
matang bila: mencapai kesanggupan untuk melakukan fungsinya.
Resuma2
: Orientasi Baru Psikologi Pendidikan (Oleh : Irna, Paud-C)
Hakikat Manusia
Perbedaan Individu (Individual Diferences)
·
Individu adalah sosok yang punya perbedaan satu
dengan lainnya (Agama, ras, budaya dll).
·
Anak bukanlah miniature orang dewasa, melainkan
makhluk kecil yang memiliki potensi untuk berkembang.
·
Manusia di bumi sekitar 7 milyar, tidak mungkin
bahkan disergamkan, bahkan saudara kembar sekalipun.
·
Mengapa harus ada pendidikan ?
“Tidak ada sesuatu
pemberian apapun yang lebih utama selain pendidikan yang baik”
“Mendidik dan
memberikan tuntunan merupakan sebaik-baiknya hadiah bagi anak usia dini di
masa-masa yang emasnya”
Factor-faktor keragaman : a. Keragaman budaya, b. Keragaman
kelas social ekonomi; c.Keragaman etnik dan ras; d. Keragaman intelegensi ; e. Keragaman
bahasa; f.keragaman bekebutuhan khusus dan
g.Keragaman pengaruh gender
Orientasi baru perbedaan individu;
·
Potensi bawaan : cikal bakal perbbedaan berbagai
kemampuan yangdimiliki anak dimulai sejak terjadinya konsepsi dan merupakan
warisan genetic yang siap dikembangkan melalui pebedaan simulasi.
·
Setiap anak memiliki pola irama perkembangan
yang sangat individualis.
·
The right man on the right copetences
·
Untuk itu ; beri kesempatan dn waku yang bebeda
untuk potensi yang berbeda.
PERISTIWA BELAJAR
Hakikat belajar ;
Hakikat belajar ;
·
Belajar membawa perubahan
·
Perubahan berupa kecakapan baru
·
Perubahan terjadi karena usaha : tidak ada
belajar dari mimpi.
Belajar
|
|
|
|
|
|
|
·
Belajar sebagai suatu proses adalah : integra
& berkesinambungan.
·
Proses internalisasi : Relatif, mantap &
menetapnya suatu pengetahuan dalam diri seseorang.
·
Masukan ke otak, mengahsilkan keluaran. Disimpan
di dalam short term memori atau long term memori.
|
|
|
|
·
Orientasi baru tentang belajar:
Summary
3.
MK.
Orientasi Baru Psikologi Pendidikan
Oleh
: IRNA / PAUD - C
Multiple
Intellegences (Kecerdasan Jamak)
·
Implementasii kecerdasan jamak di paud dan sd
: tidak merubah model dan sistim pembelajaran, tetapi hanya pada strategi
pembelajaran.
·
Cerdas dan berkarakter : terutama di usia
dini (masa emas) : tidak bisa
dipisahkan.
IQ EQ
Siswa
SQ
AQ (advertisi quotion)
·
Awalnya
Gardner hanya memperkenalkan 8 kecerdasan jamak, yaitu : bahasa, logika
matematika, kinestetik, intrapersonal, interpersonal, spasial, music, kemudian ditambah dengan kecerdasan naturalis
dan eksestensional.
·
Kecerdasan spiritual diperkenalkan oleh Danah
Zorah dan Ian marshal.
·
Dalam MI satu kecerdasan bisa dipakai sebagai
pintu masuk mengembangkan kecerdasan lainnya.
·
Paradigm kesuksesan selama ini adalah:
Kecerdasan = kesuksesan.
·
Ada 150 lebih teori kecrdasan.
·
Perkembangan fisik otak : 80 % usia 4 tahun,
90 % usia tahun
·
Perkembangan potensi kecerdasan intelektual : 50 % usia 4 tahun, 70 % usia tahun, 80 % 10 % sisa
usia.
·
Tiap gerakan akan mencerdaskan otak anak
·
Pentingnya memulai sejak usia dini akan
menentukan keberhasilan anak di masa yang akan datang.,
·
Proses kreatifitas : mencakup : person,
proses, produk, stress ( jadi pemicu).
|
·
Hubungan otak kiri dan kanan = dihubungkan
oleh kreatifitas :
1. Stimulasi
panca indra
2. Bergerak
itu cerdas…! Learning by doing
3. Selalu
hadirkan kesan pertama yang menggoda (
sesuatu yang tidak biasa, tidak normal, baru, tampil beda).
·
Hadirkan selalu makanan otak : oksigen,
nutrisi, pengetahuan, kenyamanan.
·
Cara otak bekerja :
1. Sewaktu
mempelajari hal baru : di otak tercipta jalur baru.
2. Sewaktu
menghafal kita hanya mengulang dan menguatkan jalur-jalur yang sudah ada.
3. Untuk
membuat jalur baru kita menghubungkan apa yang kita pelajari dengan apa yang
sudah
·
Kecerdasan jamak dalam proses pembelajaran:
Ada 2 bencana besar dalam proses pendidikann di AS :
1. Penerapan
Closing tes ( berawal dar1900 oleh
Alfred Bient)
2. Disability
tes ( dalam tes psikologi)
Kecerdasan
seseorang :
|
|
|
·
Kondisi fisik
·
Kondisi brain
·
Hasil tes standar
·
Kuburlah ketidakmampuan anak didik dan
kembangkan kemampuan anak didik.
·
|
|
|
·
Under achiever : cerdas tapi tidak optimal
·
Belajar
Matematika dengan pronsip MI :
·
Discovery ability :-Menemukan kemampuan dan
distimulus dengan cara serta tempat yang tepat akan memberikan kondisi akhir
terbaik.
·
·
·
Implementasi
strategi MI
·
Tahap awal dilakukan identifikasi terhadap
input untuk menentukan strategi pembelajaran yng tepat, kemudian dilakukan
proses pemebelajarandengan strategi yang tepat. Hasil (output) dinilai dengan
penilaian otentik ataupun assesmen portofolio.
Masa
transisi di SD:
·
Di kelas 1 ; School readiness; dipengaruhi
: keluarga (pola asuh orang tua) &
dari TK (pola & gaya mengajar guru)
·
Dikelas 3 ; (masa kanak-kanak awal menuju
masa kanak-kanak akhir)
·
Di kelas 6 : memasuki masa remaja awal (masa
pubertas)
Paradigma pembelajaran :
·
Pendekatan holistic , fisik & psikis
·
Anak lahir denngan lebih dari 1 kecerdasan.
·
Student center ; Memperkaya lingkungan
belajar,: beri peluang anak untuk optimal.
Penerapan
pembelajaran yang dapat mendukung pengembangan kecerdasan jamak::
1. Pendekatan
tematik
2. Model
pembelajaran area / sentra.
3. Strategi
PAKEM
4. Evaluasi
portofolio.
Peran guru :
1. Parent. 2. Adult. 3. Child
Guru ibaratnya sebagai lampu lalu lintas : 1. Lampu merah,
2. Lampu kuning, 3. Lampu hijau; dan harus tahu kapan harus berganti.
Assesment
·
Tes hasil belajar :
·
Tes
Dasar ; sesuai dengan tujuan sekolah dan tujuan Negara.
·
Tes terbagi menjadi : Tes dan non tes
·
Arifin (2011: 60) mengemukakan bahwa secara
garis besar teknik evaluasi bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tes dan
non-tes. Bentuk-bentuk evaluasi tersebut bisa dijabarkan dalam bagan berikut:
Arifin (2011:60) di dalam (http://fajargm.wordpress.com/2012/12/07/konsep-pembelajaran-dalam-pendidikan/).
Macam2 penilaian dilihat dari fungsi :
1. Formatif,
2. Sumatif, 3. Diagnostic, 4. Selektif, 5. Penempatan
Sistem penilaian ;
1. Penilaian
acuan patokan (PAP); membandingkan nilai yang diperoleh seorang siswa dengan
standar yang telah ditentukan, yang dikenal dengan istilah criterion-referenced evaluation.
2. Penialaian
Acuan Norma (PAN) : Yaitu : membandingkan nilai yang diperoleh seorang siswa
dengan nilai yang diperoleh siswa lain yang berada di dalam kelompoknya, yang
dikenal dengan istilah criterion-refrenced
evaluation.
(Jamaris, 2012 : 227).
Pengajaran dan pembelajaran
·
Hal-hal yang perlu dilakukan guru sebelum
melaksanakan pembelajaran adalah : (Wolfolk, 2010 : 477)
1. Membuat perencanaan, yang terdiri
dari : perencanaan tahunan, semester, tema, mingguan dan harian.
2. Menentukan tujuan pembelajaran,
Tujuan instruksional pendidikan yang mencakup 3 domain ; yaitu : domain
afektif, domain kognitif dan domain psikomotorik.
- Pendekatan
pembelajaran ada 2, yaitu : 1. teacher learning center dan 2. Student learning
center.
- Karakteristik
dari Guru Efektif:
Yaitu : memiliki :(1).Pengetahuan
guru : guru yang memiliki pengetahuan yang lebih banyak dapat memberikan
presentasi yang lebih jelas dan mengenal kesulitan siswanya dengan mudah. (2).Kejelasan
dan kemampuan pengaturan ; kejelasan (dalam menerangkan pelajaran, pent.) adalah sikap guru yang paling
diharapkan siswa. Guru yang memberikan presentasi dan keterangan yang jelas, maka murid bisa belajar lebih
banyak dan mereka menilai guru mereka lebih positif (Hines, Cruickshank &
Kennedy, 1985; Land, 1987) dan (3). Kehangatan
dan semangat. (Wolfolk, 2010:487)
Summary
4 : OBPB
Irna-PAUD
C
MANAJEMEN KELAS
Tujuan Manajemen kelas :
1.
Mempersiapkan masa peralihan
2.
Mengkomunikasikan peraturan kelas yang baik, (rutin
dan atau yang baru).
3.
Mementuk kelompok sesuai situasi kelas
4.
Strategi menangani perilaku individual
|
·
Teacher
similar to the best actor or actrees : teacher must have multy talent
Implementasi neuroscience dalam praktek pendidikan
·
“Didiklah
anak sejalan dengan kerja otak”
·
Otak : pusat pengaturan kegiatan tubuh.
·
Cara
kerja otak :
·
Pekerjaan yang hanya didukung otak kiri,
menghalangi muncul kreatifitas.
·
Banyak bergerak dan bermain & senam otak
melancarkan kerja otak
·
Bermain adalah sebuah bentuk action belajar
aktif
·
Hubungan neuron-neuron tersambung karena
stimulasi
Perkembangan fisik otak & intelektal
·
Kapasitas otak luar biasa, setidaknya ada 100
milyar sel otak
·
Pendapat ahli : masa krtis perkembangan otak
(6 tahun)
·
Nutrisi adalah bahan bakar nutrisi otak
selama masa kanak-kanak : ASI sangat penting.
Kapasitas mental, tergantung :
·
Pengalaman pemeliharaaan awal; bayi sangat
senang menerima pemeliharaan awal yang hangat dan responsif.
Berita baik & buruk bagi guru dari
neuroscience
Berita Buruk :(1).
Tidak punya motivasi intrinsik untuk mempelajari akademis; (2). Tidak ada bukti
adanya transfer belajar; (3). Tidak ada bukti adanya kecerdasan jamak; (4). Tiap
1 memori yang kita miliki benar-benar tidak stabil.
Berita baik: (1).Belajar
sejak dini; (2).Repitisi : asal belajar adalah repetisi; (3).Kegairahan :
pendorong belajar ketiga; (4).Pendorong belajar keempat : makan karbohidrat;
(5).Tidur 8-9 jam pendorong belajar
Motivasi Belajar
·
Motivasi mempengaruhi : apa ,kapan dan
bagaimana kita belajar
·
Teori motivasi ; (1). Teori perilaku;
(2).Teori humanistic; (3). Teori kognitif, (4). Teori atribusi
·
Bentuk –bentuk motivasi ; intrinsik dan
ekstrinsik (santroct)
Implikasi motivasi dalam pembelaaran :
Motivasi
merupakan factor yang penting dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Karena itu,
perlu menentukan model penerapan motivasi yang dapat meyakinkan bahwa peserta
didik memiliki kesempatan untuk mencapai kesuksesan dalam mencapai tujuan
pendidikan dan pembelajaran tersebut. Hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan
adalah menghindarkan peserta didik dari stress yang tidak dibutuhkan, memberi
kesempatan pada mereka untuk berkreatifitas dan meningkatkan diri. Model
motivasi yang dapat diterapkan dalam mendorong kemajuan siswa tergambar dalam
diagram di atas. (Jamaris, 2012 : 179).
Daftar
Pustaka
(http://fajargm.wordpress.com/2012/12/07/konsep-pembelajaran-dalam-pendidikan/).
Jamaris,
M. 2012. Orientasi Baru dalam Psikologi
Pendidikan. Bogor, Ghalia Indonesia.
Wolfolk,
A. 2010. Educational Psychology. Boston, Pearson.
0 komentar:
Posting Komentar