DINAMIKA KEGIATAN “SEMARAK GERNAS BAKU”
DI PAUD BAI
RUMAH CENDEKIA
CIOMAS, BOGOR, JAWA BARAT
SABTU, 5 MEI 2018
Kegiatan Gerakan Nasional Orang Tua
Membacakan Buku (Gernas Baku) yang puncaknya dilaksanakan pada tanggal 5 Mei
2018, merupakan kegiatan yang digagas oleh Direktorat Pendidikan Keluarga,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan republic Indonesia. Gerakan ini dilakukan untuk mendukung inisiatif
keluarga dalam meningkatkan minat baca anak melalui pembiasaan, baik di rumah,
di satuan PAUD maupun dimasyarakat. Orang tua, warga sekolah maupun masyarakat
diharapkan terlibat aktif mendukung gerakan ini.
Melalui Gernas Baku ini, dengan
membangun kebiasaan orang tua membacakan
buku untuk anak-anaknya, diharapkan dapat mempererat hubungan emosional antara
anak dan orang tua dan juga diharapkan dapat menumbuhkan minat baca anak sejak
dini. Karena dalam era digital saat ini,
tantangan meningkatkan minat baca anak cukup
berat. Dari hasil survey BPS tahun 2015, sebanyak 91,47% anak usia sekolah
lebih suka menonton televisi, dan hanya 13,11% anak yang suka membaca. Padahal
kemampuan literasi merupakan salah satu unsur penting dalam kemajuan sebuah negara
di era globalisasi ini.
Kegiatan Gernas Baku yang digagas
oleh Direktorat Pendidikan Keluarga Kemendikbud ini disambut sangat antusias
oleh segenap komponen di Paud BAI Rumah Cendekia,. Lembaga pendidikan anak usia dini yang
beralamat di Perumahan Bukit Asri Blok B15 No. 11B, Ciomas Bogor, Jawa Barat
ini dari awal sudah berkomitmen untuk mewujudkan anak-anak yang cinta membaca sejalan
dengan visi lembaganya Mewujudkan Generasi Qur’ani, Mandiri dan Cinta Ilmu.
Salah satu penjabaran dari visi “cinta ilmu” dari lembaga ini adalah mewujudkan
anak-anak yang dekat dengan buku serta senang membaca. Karena itu, tahun ajaran
2017/2018 di PAUD BAI Rumah Cendekia telah dicanangkan sebagai ”Tahun Buku” .
Pencanangan tahun 2017/2018 sebagai “Tahun Buku” diikuti dengan program
kegiatan di PAUD Rumah Cendekia yang mendukung yaitu antara lain salah satu
tema pembelajaran di tahun ajaran 2017/2018 ini adalah “Aku Senaang Membaca”. Kegiatan
outing class juga dirancang untuk mendukung program “Tahun Buku” yang salah
satu kegiatannya adalah berkunjung ke Perpustakaan Daerah Kota Bogor pada akhir
tahun 2017. Selain itu dalam kegiatan pada tema pembelajaran yang lain selalu
diupayakan agar konsep “Cinta Buku” tertanam dalam diri anak-anak. Perpustakaan
dan pojok baca juga diadakan di masing-masing kelas agar memudahkan anak untuk membaca
buku dalam kegiatan keseharian.
Pelaksanaan Gernas Baku di PAUD
Rumah Cendekia dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahapan pertama dimulai dengan
sosialisasi pada bulan April sampai dengn 4 Mei 2018, dilanjutkan dengan pelaksanaan
kegiatan puncak pada hari Sabtu, tanggal
5 Mei 2018. Setelah penyelenggaran kegiatan puncak pada tsnggsl 5 Mei 2018, kegiatan Gernas Baku dilanjutkan dengan tahapan berikutnya yang merupakan bentuk Rencana Kegiatan Tindak
Lanjut (RKTL) Gernas Baku setelah tanggal 5 Mei 2018 dan berkelanjutan sampai saat ini.. Semua rangkaian kegiatan ini melibatkan orang
tua siswa, guru, pengelola, pengurus yayasan serta siswa-siswi PAUD Rumah
Cendekia.
Tahapan
Soaialisasi dan Persiapan
Sosialisasi Gernas Baku di PAUD BAI
Rumah Cendekia dilaksanakan dalam beragam kegiatan. Diawali dengan penyebaran
informasi kegiatan Gernas Baku secara langsung ataupun melalui media sosial
kepada orang tua, guru, pengurus yayasan dan juga para siswa. Selanjutnya di
PAUD juga dilakukan optimalisasi dan pembenahanPojok Baca yang sudah ada di
masing-masing kelas. Anak-anak juga dimotivasi lagi untuk berinteraksi dengan
buku dalam rangka menyambut dan mensukseskan Gernas Baku.
Kegiatan sosialisasi lain yang
dilakukan adalah kegiatan Parenting pada tanggal 27 April 2018.. Parenting
terutama ditujukan untuk orang tua dan pengurus yayasan. Dalam kegiatan
parenting yang diisi oleh ibu Irna, S.TP, M.Pd sebagai nara sumber sekaligus
adalah Kepala Sekolah PAUD RumahCendekia, dijelaskan tentang manfaat membaca
serta membaca dikaitkan dengan tahapan perkembangan anak. Disampaikan juga
bahwa saat ini banyak terjadi kekeliruan dari orang tua ataupun guru yang
mengajarkan calistung kepada anak dengan cara tidak tepat dan tidak sesuai
dengan tahap perkembangan anak. Kekeliruan dalam pengajaran Calistung tersebut
dapat berakibat negatif terhadap
perkembangan anak. Padahal yang seharusnya dilakukan oleh orang tua adalah
menstimulus kecintaan anak untuk membaca dengan berbagai cara yang menarik
termasuk di antaranya dengan cara membacakan buku untuk anak-anaknya.
Setelah kegiatan Parenting
dilaksanakan, diadakan sesi khusus untuk orang tua membahas tahapan Gernas Baku
secara detil mulai dari persiapan, kegiatan puncak dan RKTL Gernas Baku. Hal
ini penting sekali dilakukan karena keterlibatan orang tua mutlak sangat
dibutuhkan agar Gernas baku ini bisa
berkelanjutan. Dengan orang tua paham tujuan dan tahapan Gernas Baku ini,
diharapkan akan menggugah kesadaran mereka akan pentingnya peran orang tua
untuk membacakan buku bagi anak-anaknya, sehingga tujuan dari Gernas Baku
benar-benar dapat direalisasikan.
Pertemuan parenting dan sosialisasi
juga diisi dengan tutorial teknik bercerita yang menarik buat anak-anak. Orang
tua dalam kesempatan tersebut diajarkan cara membuat boneka jari sederhana yang dapat digunakan
saat membacakan buku kepada anak-anaknya.
Sebagai tindak lanjut kegiatan
sosialisasi di sekolah, orang tua dimotivasi untuk menyediakan buku sendiri
yang akan dibacakan pada Gernas baku. Orang tua juga disarankan untuk pergi ke
toko buku dengan anaknya, membeli buku yang akan dibacakan orang tuanya pada
saat Gernas Baku. Kegiatan membeli buku sebetulnya tidak wajib, anak-anak
diizinkan membawa buku yang sudah dimiliki di rumah, bahkan kalau tidak
memiliki buku di rumah boleh menggunakan buku yanga ada di sekolah. Tapi bagi
yang memungkinkan, kegiatan pergi ke toko buku sangat disarankan. Hal ini
bertujuan agar kegiatan Gernas Baku dapat memberikan kesan yang mendalam bagi
anak, bahkan sampai dia besar nantinya.
Sebelum Puncak kegiatan Gernas Baku
di tanggal 5 Mei, sekolah menyarankan
sekali agar orang tua mulai melakukan kegiatan pendahuluan dengan membacakan buku di rumah untuk anak-anaknya.
Untuk lebih memotivasi, Foto-foto kegiatan pendahuluan Gernas Baku , baik
kegiatan memmbeli buku di toko buku ataupun membacakan buku di rumah dikirimkan ke grup WA
sekolah.
Untuk lebih memotivasi anak-anak datang pada kegiatan Gernas Baku,
maka sekolah juga mencetak undangan khusus untuk anak-anak, selain undangan kepada
orang tua. Undangan yang khusus ditujukan kepada anak tersebut, didesain
semenarik mungkin serta berwarna, sehingga anak-anak sangat senang menerima undangan
tersebut. Perlengkapan lain yang juga dicetak untuk mendukung terselenggaranya
kegiatan Gernas baku adalah spanduk dan stiker Gernas baku.
Kegiatan Puncak
Gernas Baku, 5 Mei 2018
Penyelenggaraan kegiatan puncak
Gernas Baku di PAUD BAI Rumah Cendekia dilakukan sesuai juknis Pelaksanaan Gernas
Baku yaitu pada tanggal 5 Mei 2018, mulai jam 07.30-09.00 WIB. Kegiatan ini
dilakukan di lingkungan sekolah baik di dalam maupun di luar ruangan belajar.
Kegiaatan pembukaan dilaksanakan di saung yang terdapat di halaman sekolah. Sementara
untuk kegiatan orang tua membacakan buku, orang tua diberikan kebebasan untuk
memilih tempat yang paling nyaman.
Kegiatan diawali dengan penyambutan
dan mengisi buku tamu kegiatan. Kemudian orang tua dan anak diminta untuk
menuliskan buku yang dibacakan. Kegiatan pembukaan dimulai pukul 08.10 WIB,
diawali dengan pengarahan dari kepala sekolah, doa bersama, menyanyikan lagu
Indonesia raya serta menyanyikan lagu Gernas Baku bersama-sama. Setelah acara
pembukaan dilanjutkan dengan acara inti orang tua membacakan buku yang dibawa
dari rumah kepada anak-anaknya. Orang tua dan anak bebas memilih tempat untuk
membaca buku. Ada orang tua yang
membacakan buku di ayunan, di perosotan, di tempat tidur di ruang sentra main
peran, bahkan ada juga yang membacakan buku di kebun sekolah.
Setelah selesai membacakan buku,
anak dan orang tua kembali berkumpul di saung untuk penutupan. Dalam acara
penutupan disampaikan penguatan terhadapa kegiatan Gernas Baku yang telah
dilaksanakan. Dilanjutkan dengan testimoni orang tua terhadap acara yang telah
dilakukan. Testimoni disampaikan oleh Ayah Afkar dan Bunda Arkan. Para orang
tua menyatakan sangat senang dan sangat mendukung acara yang dilakukan dan
berharap acara gernas baku ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Dalam
acara penutupan disampaikan Rencana kegiatan Tindak Lanjut (RKTL) yang akan
dilaksanakan.
Rencana Kegiatan
Tindak lanjut (RKTL)
Saat penutupan acara puncak Gernas
Baku, disepakati beberapa rencana tindak lanjut setelah Gernas Baku yang ingin
direalisasikan. Rencana tersebut adalah : Pertama orang tua berkomitmen untuk
mulai rutin membacakan buku terhadap anak-anaknya, kedua orang tua sangat
dianjurkan untuk mengajak anaknya mengunjungi perpustakann daerah ataupun kegiatan
pameran buku. Dalam waktu dekat dianjurkan agar orang tua dan anak untuk
berkunjung ke pameran buku Bogor Islamic Book Fair pada pertengahan Mei 2018
yang dilaksanakan di bogor Trade Mall. Ketiga direncanakan untuk
melaksanakan kegiatan orang tua membacakan buku pada anak di sekolah dilakukan
secara kontinyu, bisa setiap tiga bulan atau enam bulan sesuai dengan
kesepakatan. Keempat orang tua dan anak menyebarluaskan informasi Gernas
Baku dengan menyebarkan stiker
Gernas Baku yang sudah disediakan sekolah baik di rumah ataupun di
tempat-tempat lain yang memungkinkan.
Selanjutnya dari sekolah juga
meminta kepada orang tua untuk menjadi relawan membacakan buku kepada anak-anak
di sekolah. Kegiatan ini mulai direalisasikan pada hari Selasa tanggal 8 Mei
2018, dimana pada hari tersebut Bunda Zubair membacakan buku kepada anak-anak
di sekolah. Kegiatan ini diharapkan nanti dapat dilaksanakan secara
berkelanjutan.
Kisah-kisah Seru
Seputar Genas Baku
“Abi harus ke sekolah besok ya.
Kata Bu Guru Abi harus datang besok ke sekolah untuk Gernas Baku,” kata Caca
siswa kelas A Paud Rumah Cendekia, sore jum’at tanggal 4 Mei 2018 di tempat
kerja ayahnya. Sore itu Caca sengaja meminta Uminya untuk mengantarkannya ke
tempat kerja Abinya di Kampus IPB Baranangsiang hanya karena Caca ingin memastikan bahwa Abinya akan mengikuti Gernas Baku di hari
Sabtu tanggal 5 Mei 2018. Malam harinya Caca sibuk menyiapkan buku yang akan
dibaca sampai-sampai nyaris nggak bisa tidur karena ingin segera ke sekolah
bersama Abi untuk ikut Gernas baku.
Beda lagi ceritanya dengan Irfan,
siswa kelas B Paud Rumah Cendekia. Sebetulnya keluarga Irfan Sabtu tanggal 5 Mei tersebut harus berangkat
ke Jakarta karena ada bibi dari ibunya yang sakit. Bunda Irfan sudah memberitahukan kepada guru bahwa hari ini
tidak bisa ikut kegiatan Gernas Baku karena harus ke Jakarta. Namun Irfan
ternyata bersikeras tidak mau ikut ayah dan Bundanya ke Jakarta sebelum Gernas
Baku dulu ke sekolah. Kata Irfan,”Irfan dapat undangan Bunda, jadi Irfan harus
berangkat ke sekolah karena sudah diundang sama Bu Guru,”. Alhamdulillah,
ternyata ada hikmahnya Bu Guru mendesain undangan yang bagus dan khusus untuk
anak-anak sehingga mereka merasa sangat diistimewakan telah diundang secara
khusus dan harus memenuhi undangan bu guru.
Saat sosialisasi juga ada cerita yang
tak kalah menarik seperti yang diceritakann Bunda Afkar. Karena sekolah menyarankan orang tua untuk
membawa anaknya ke toko buku dan membacakan buku untuk anaknya sebelum Gernas
Baku, kemudian didokumentasikan dan dishare di grup WA sekolah, sehingga grup
WA sekolah sangat semarak dengan foto-foto kegiatan tersebut. Bunda Afkar mempelihatkan foto-foto tersebut
kepada Afkar dan adiknya Afnan. Afkar dan Afnan sangat senang dan bersemangat
minta kepada Bundanya malam-malam itu
untuk membaca buku.
Hanya beberapa penggalan kisah di atas yang dapat
dituliskan di ruang yang sangat terbatas
ini, walaupun sebetulnya masih banyak cerita lain terkait Gernas Baku di PAUD
Rumah Cendekia Ciomas Bogor. Namun dari beberapa penggalan kisah di atas dapat
dilihat bahwa ternyata kegiatan membaca buku dapat menjadi sangat menarik bagi
anaak-anak bila dirancang dan dikemas secara kreatif. Mudah-mudahan penggalan kisah di atas dapat
menjadi inspirasi kita semua untuk melakukan hal-hal yang lebih kreatif
sehingga anak-anak kita akan menjadi generasi yang cinta membaca dan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa
yang akan menjadi semakin baik. Aamiin..!
Lanjutkan GERNAS BAKU..!!
Bogor, 10 Mei 2018